Postingan

Pengenalan implement traktor roda 4

Gambar
Implemen traktor roda 4 terdiri dari bagian: 1.bajak piring(disc plow): bajak piring berfungsi untuk memecah dan membalik tanah, membantu aerasi tanah, mengendalikan gulma, dan mempersiapkan tanah untuk ditanami. terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk mencapai fungsi-fungsi berikut: Cakram : Cakram ini sangat penting untuk memotong, mengangkat, menghancurkan, dan membalik tanah selama membajak. Poros : Poros berfungsi sebagai poros dan titik putaran cakram. Scraper : Komponen ini memastikan cakram tetap bersih dan bebas dari gumpalan tanah. Rangka (Balok) : Rangka menyediakan struktur untuk memasang bajak. Roda Alur : Roda ini menstabilkan bajak selama pengoperasian. Roda Tanah : Roda tanah membantu mengatur kedalaman pembajakan. 2.Bajak singkal (moldboard plow):merupakan alat pertanian yang memiliki fungsi utama untuk memotong, membeku, memecah, dan menanamkan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah. Alat ini terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan untuk menj

Ombrometer

Gambar
Ombrometer merupakan alat ukur curah hujan yang digunakan untuk mengukur jumlah curah hujan yang jatuh dan masuk kedalam corong penakar dalam periode waktu 24 jam. Alat ini biasanya digunakan dalam industri pertanian, peternakan, perkebunan, dan pengairan. Ada dua macam penakar hujan, yaitu penakar hujan otomatis dan manual. Ombrometer manual terdiri dari corong penakar, tabung penampung air hujan, kran untuk mengeluarkan air, penyangga, dan gelas ukur dengan skala 0 – 25 mm. Saat terjadi hujan, air hujan yang tercurah masuk dalam corong penakar dan dialirkan ke tabung penampung. Pada jam-jam pengamatan, air hujan yang tertampung diukur dengan menggunakan gelas ukur. Jika jumlah curah hujan yang tertampung melebihi kapasitas ukur gelas ukur, maka pengukuran dilakukan beberapa kali hingga air hujan yang tertampung dapat terukur semua. Bagian-bagian alat ombrometer adalah: 1.Corong penakar yang berbentuk lingkaran yang dapat dilepas dengan luas 100 cm persegi 2.Tabung penampung air hujan

CAMPBELL STOKE(SHUNSINE RECORDER)

Gambar
DESKRIPSI  Alat Campbell Stokes Recorder adalah alat yang digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari, yang umumnya disebut sunshine duration. Ini adalah salah satu jenis alat meteorologi yang populer dan telah digunakan secara resmi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Alat ini terdiri dari bola pejal yang terbuat dari bahan gelas yang dipasangkan pada dudukan dan diatur sedemikian rupa sehingga sinar matahari dapat difokuskan dengan tajam pada kertas khusus perekam yang dipasang pada dudukan alat. Kertas pias Campbell Stokes memiliki skala jam yang akan menunjukan berapa lama cahaya matahari bersinar. Alat Campbell Stokes Recorder bekerja dengan cara sebagai berikut: Alat ini terdiri dari bola pejal berdiameter 10-15 cm yang berfungsi sebagai lensa cembung. Sinar matahari difokuskan oleh bola kaca ini ke satu titik pada kertas pias. Kertas pias tersebut akan terbakar akibat fokus cahaya matahari, dan efek bakar ini akan menunjukkan lama penyinaran matahari

Aktinograf bimetal

Gambar
  PENGERTIAN Actinograph bimetal adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas radiasi matahari secara otomatis. PRINSIP KERJA alat ini berasal dari perbedaan panjang akibat adanya perbedaan temperatur antara dua strip bimetal hitam dan dua strip bimetal putih yang terkait dengan intensitas radiasi matahari yang jatuh. Actinograph bimetal menggunakan dua buah logam sebagai sensornya, yang akan memuai dan ukurannya memanjang ketika intensitas radiasi matahari meningkat. •Hasil pengukuran dihitung dengan  rumus:               Rt = Arm x 54.545 x Kcal/cm² dimana: Rt=Intensitas radiasi matahari total dalam satu hari K=Faktor konstanta  Arm=Luas bidang aktinogram 54.545=Nilai radiasi matahari (cal) yang setara dengan luas pias aktinograf 1m² dalam satu menit. CARA KERJA Bimetal bekerja dengan menggunakan konsep pemuaian, khususnya muai panjang. Bimetal terdiri dari dua lapisan logam dengan koefisien ekspansi termal yang berbeda. Ketika bimetal dipanaskan atau dinaikkan suhunya, maka

Penyanderaan profil tanah lokasi lapang malang

Gambar
 Penyanderaan profil tanah adalah pengamatan yang dilakukan untuk memperlihatkan adanya perbedaan dari setiap lapisan tanah dan karakteristik setiap lapisan tanah, terutama dalam hal tekstur, konsistensi, kadar air, dan lainnya. Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang menunjukkan susunan horizon tanah, dimulai dari permukaan tanah sampai lapisan bahan induk dibawahnya.Proses ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah, yang menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut. Horison-horison tanah secara umum dapat dibedakan menjadi Horison O (H. organik), Horison A (H. Pencucian), Horison B (H. Penimbunan), Horison C (bahan induk). Setiap horizon ini masih dibedakan lagi dalam bagian-bagian horison misalnya 01, 02, A1, A2, A3, B1, B2, B3, AB, AC, dan macam-macam kombinasi antar karakter horisan. Keberadaan horison ini tidak selalu idea

Pengukuran PH tanah (dengan metode pengukuran menggunakan kertas lakmus)

Gambar
  pH tanah adalah tingkat keasaman atau kebasaan suatu benda yang diukur dengan skala pH antara 0 hingga 14. Tanah netral memiliki pH sekitar 6-8, dengan kondisi idealnya berada pada angka 6,5-7,5, Tanah yang terlalu asam atau terlalu basa dapat merugikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.   Kondisi tanah yang terlalu basa akan membuat unsur hara yang terkandung di dalam tanah sangat sulit diserap oleh tanaman, sedangkan pada tanah yang terlalu asam, tanaman akan mudah keracunan oleh unsur logam serta kekurangan hara.  Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menetralkan pH tanah secara alami antara lain dengan pengapuran, memberikan pupuk organik atau bahan organik, dan pengelolaan air irigasi.  Pengukuran pH tanah adalah proses untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan suatu tanah. pH tanah diukur menggunakan skala pH yang berkisar antara 0 hingga 14, di mana nilai 7 dianggap netral, nilai di bawah 7 menunjukkan keasaman, dan nilai di atas 7 menunjukkan kebasaan.  Pengukuran

JAR TEST SOIL TESTING

Gambar
Tanah yang digunakan pada jar test soil testing yaitu tanah SUB SOIL. Uji jar merupakan metode sederhana untuk mengetahui persentase pasir, lanau, dan lempung dalam tanah, yang dapat membantu mengevaluasi tekstur tanah.Tekstur tanah yang ideal adalah campuran partikel pasir, liat, dan lempung. Namun, dalam banyak kasus, partikel-partikelnya tidak seimbang, dan tanah perlu diubah dengan menambahkan bahan organik. Pada jar test soil testing melakukan perhitungan pada : 1.Liat (Clay)  2.Pasir (Sand)  3.Debu (Silt) ●Alat yang digunakan : 1.Gelas  2.Penggaris 3.Mortal  4.Label  5.deterjen pencuci piring 6.spidol Langkah-langkah melakukan jar test adalah: 1.Dengan menggunakan saringan jaring atau saringan tua, saring tanah untuk menghilangkan sisa-sisa, batu, dan bahan organik berukuran besar (daun, batang, akar, dll.). 2.Isi toples ⅓ penuh dengan tanah yang akan diuji. 3.Isi sisa toples dengan air bersih tetapi sisakan sedikit ruang di bagian atas. 4.Tambahkan 1 sendok makan deterjen pencuc