Aktinograf bimetal
PENGERTIAN
Actinograph bimetal adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas radiasi matahari secara otomatis.
PRINSIP KERJA
alat ini berasal dari perbedaan panjang akibat adanya perbedaan temperatur antara dua strip bimetal hitam dan dua strip bimetal putih yang terkait dengan intensitas radiasi matahari yang jatuh.
Actinograph bimetal menggunakan dua buah logam sebagai sensornya, yang akan memuai dan ukurannya memanjang ketika intensitas radiasi matahari meningkat.
•Hasil pengukuran dihitung dengan
rumus:
Rt = Arm x 54.545 x Kcal/cm²
dimana:
Rt=Intensitas radiasi matahari total dalam satu hari
K=Faktor konstanta
Arm=Luas bidang aktinogram
54.545=Nilai radiasi matahari (cal) yang setara dengan luas pias aktinograf 1m² dalam satu menit.
CARA KERJA
Bimetal bekerja dengan menggunakan konsep pemuaian, khususnya muai panjang. Bimetal terdiri dari dua lapisan logam dengan koefisien ekspansi termal yang berbeda. Ketika bimetal dipanaskan atau dinaikkan suhunya, maka akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien ekspansi termal yang lebih kecil. Sebaliknya, jika didinginkan, maka bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien ekspansi termal yang lebih besar. Bimetal digunakan sebagai termostat, pengatur suhu, termometer logam, dan alat sensor panas otomatis pada alarm kebakaran. Bimetal juga digunakan sebagai saklar otomatis pada beberapa peralatan elektronik seperti setrika listrik, kulkas, bel listrik, alarm kebakaran, lampu sein mobil atau motor, rice cooker, dan oven.
KETERANGAN GAMBAR:
1. Kotak penutup alat
2. Kubah kaca
3. Kepingan bimetal berwarna putih (atas) dan hitam (disebaliknya)
4. Kepingan bimetal berwarna hitam (atas) dan putih (disebaliknya)
5. Pena pencatat
6. Silinder perekim dengan kertas piasnya
7. Paku bersekrup yang dapat diatur untuk memperoleh kedudukan horisontal
8. Piringan putih mengkilat sebagai reflektor
9. Batang pengangkat pena
10. Botol tempat silica gel
11. Botol tinta
12. Water pass
FUNGSI:
1.Kotak penutup alat: Berfungsi sebagai pelindung alat dari kerusakan fisik dan lingkungan luar.
2.Kubah kaca: Berfungsi sebagai pelindung kepingan bimetal dan pena pencatat dari kerusakan fisik dan lingkungan luar.
3.Kepingan bimetal berwarna putih (atas) dan hitam (disebaliknya): Berfungsi sebagai sensor suhu yang akan meregang atau mengerut sesuai dengan perubahan suhu yang terjadi.
4.Kepingan bimetal berwarna hitam (atas) dan putih (disebaliknya): Berfungsi sebagai sensor suhu yang akan meregang atau mengerut sesuai dengan perubahan suhu yang terjadi.
5.Pena pencatat: Berfungsi untuk merekam perubahan suhu pada kertas pias yang terdapat pada silinder perekam.
6.Silinder perekam dengan kertas piasnya: Berfungsi sebagai tempat merekam perubahan suhu yang terjadi.
7.Paku bersekrup yang dapat diatur untuk memperoleh kedudukan horisontal: Berfungsi untuk menstabilkan posisi alat agar dapat merekam perubahan suhu dengan akurat.
8.Piringan putih mengkilat sebagai reflektor: Berfungsi untuk memantulkan cahaya pada pena pencatat agar dapat terlihat dengan jelas.
9.Batang pengangkat pena: Berfungsi untuk mengangkat pena dari kertas pias ketika alat tidak digunakan.
10.Botol tempat silica gel: Berfungsi untuk menjaga kelembaban di dalam kotak alat agar tidak terjadi korosi pada komponen-komponen alat.
11.Botol tinta: Berfungsi untuk mengisi tinta pada pena pencatat.
12.Water pass: Berfungsi untuk memastikan bahwa alat dalam posisi yang tepat dan sejajar dengan permukaan yang akan direkam suhunya.
Komentar
Posting Komentar