Pengambilan Sampel Tanah Terganggu (Distrubed Soil Sampling)

PENGERTIAN 

Sampel tanah tidak utuh atau terganggu (disturbed soil sample) adalah tanah yang diambil dengan menggunakan cangkul, sekop atau bor tanah dari kedalaman tertentu sebanyak 1-2 kg. Contoh tanah terganggu digunakan untuk keperluan analisis kandungan air, tekstur tanah, perkolasi, batas cair, batas plastis, batas kerut, dan lain-lain.Pengambilan sampel tanah terganggu dilakukan dengan menggunakan cangkul atau alat bantu sederhana.Posisi dalam lokasi pengambilan sampel, pengelolaan situs sebelumnya, waktu dalam setahun, dan kedalaman pengambilan sampel penting untuk memastikan sampel yang representatif

KEGUNAAN 

 Sampel tanah yang diambil digunakan untuk memastikan jenis, struktur, tekstur, dan komposisi tanah apakah baik dan mampu produktif untuk ditanami tanaman, khususnya tanaman budidaya

 Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam pengambilan sampel tanah terganggu:

1 Menentukan lokasi pengambilan sampel.

2 Membersihkan permukaan tanah dari sampah atau benda lain yang tidak diperlukan.

3 Menggali tanah dengan cangkul atau alat bantu sederhana hingga kedalaman yang diinginkan.

4 Pengambilan sampel tanah terganggu dengan menggunakan alat pengambil sampel atau tangan.

5 Menyimpan sampel tanah dalam wadah yang bersih dan kering.

6 Memberikan label pada wadah yang berisi tanah sampel, mencantumkan informasi seperti lokasi pengambilan sampel, kedalaman, dan tanggal pengambilan sampel.


ALAT DAN BAHAN 

Cangkul

Bor tanah

Kantong plastik 

Label

Pisau





Setelah sampel tanah terganggu diambil, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap sampel tanah tersebut. Analisis yang dapat dilakukan antara lain analisis fisik, kimia, dan biologi


. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sifat dan kualitas tanah, sehingga dapat diketahui apakah tanah tersebut cocok untuk ditanami tanaman tertentu atau tidak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyanderaan profil tanah lokasi lapang malang

Pengukuran PH tanah (dengan metode pengukuran menggunakan kertas lakmus)